mercurenews.com
Related Articles
MERCURENEWS.COM _ BUPATI Muara Enim H. Edison, bungkam ditanya prihal penyalahgunaan uang APBD senilai Rp.221,4 miliar.***
Upaya konfirmasi sudah dilakukan, namun Bupati Muara Enim, H. Edison selaku pemegang kekuasaan pengelolaan sekaligus penanggungjawab APBD saat ditanya ketidak sesuaian dalam transaksi pencairan dana APBD justru tidak memberikan komentar, dirinya lebih memilih bungkam atas pertanyaan wartawan.
Diketahui, pada 31 Desember 2024 terdapat mutasi keluar sebesar Rp221,4 miliar ke rekening pencairan SPMU, dan mutasi keluar tersebut bedasarkan adanya surat kuasa BUD atau Bemdaha Umum Daerah meminta Bank Sumsel Babel untuk mendebet rekening kas umum daerah (RKUD) sejumlah nominal dimaksud dilakukan pemindahbukuaan.
Informasi bedasarkan data Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, dengan
Nomor:39.B/LHP/XVIII.PLG/05/2025 ditanggal 24 Mei 2025. Setelah, dilakukan penelusuran oleh Auditor BPK, mendeteksi sejumlah temuan yakni.
“Pengajuan SPM LS melewati batas waktu yang telah ditetapkan, dan Mekanisme pencairan SP2D-LS sebesar Rp221,4 miliar tidak sesuai ketentuan,” Kamis (27/11/2025).
Selanjutnya, soal pemindahbukuan tersebut ditempuh hanya dengan dokumen pengajuan pencairan SPM yang diterima dari berbagai SKPD menumpuk diakhir tahun. LHP BPK menyebut bahwa pengendalian rekening kas daerah sangat lemah menunjukan.
“Uang dari rekening kas daerah dapat dipindahbukukan oleh Kepala BPKAD Muara Enim, selaku BUD ke rekening lain tanpa SP2D,” kondisi tersebut bertentangan dengan Permendagri nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah. Mengakibatkan, resiko penyalahgunaan dana karena lemahnya pengendalian pengelolaan dana diluar Kas Daerah (Kasda).
Penyebab masalah ini, karena Kepala BPKAD Muara Enim sebagai BUD tidak mematuhi ketentuan mengenai RKUD dan Pedoman Pengelola keuangan atas permasalahan tersebut Bupati Muara Enim menyatakan sependapat dengan menindaklanjuti temuan pemeriksaan sesuai rekomendasi BPK.
*Cakok*
