MERCURENEWS.COM_ PASCA pengeringan saluran irigasi D.I. Air Satan, menimbulkan keluhan bagi petani.***
Reaksi dan keluhan petani krisis air, imbas setelah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Selatan, menutup saluran irigasi dilakukan pengeringan pada Jumat 29 Agustus 2025.
“Yang, kesulitan air banyak termasuk saya juga merasakan dampak pengeringan itu,” ungkap Suhardi, Jumat (01/11/2025).
Lanjut dia, untuk saat ini kami juga masih menunggu kapan pekerjaan berakhir, dan sampai kini belum ada kepastian mengenai itu belum tahu kapan selesai.
“Karena dari PSDA Provinsi Sumsel tidak memberikan kami kepastian. Sebelumnya, kami sudah mengundang pihak Dinas PU , namun tidak ada yang datang. Seharusnya mereka itu bisa datang”. Dikatakanya, sejak pengeringan itu berdampak signifikan.”Ia, terutama disektor pertanian berimbas pada hasil panen, rentan tidak sempurna,” jelas Suhardi.
Informasi, alokasi dana untuk pendanaan pengeringan D.I. Air Satan menggunakan APBD pada PSDA Provinsi Sumsel tahun 2025 dan senilai Rp.2 miliar.
Adapun, item pekerjaan meliputi perbaikan, pembersihan lumpur serta rumput dan hal ini dikerjakan oleh penyedia dari CV. Baling Baling Bamboo.
*Cakok*
mercurenews.com