Ekonomi Kerakyatan Wujudkan Astacita Jadi Momentum Kak Nanan Serap Aspirasi

Lubuklinggau-H. SN Prana Putra Sohe anggota DPR/MPR RI dapil Sumsel 1 menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat dengan tema “Ekonomi Kerakyatan Yang Berkeadilan” di Aula Pendopo Rumah Aspirasi, Selasa 6 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Kak Nanan menyampaikan beberapa hal terkait dengan tema yang diangkat. yakni tentang pentingnya pemerataan pembangunan ekonomi untuk masyarakat kecil, kemandirian pangan dan pembukaan lapangan kerja yang luas sehingga Asta Cita bapak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran bisa terwujud.

Selanjutnya, beliau mengatakan bahwa Ekonomi Kerakyatan yang berkeadilan adalah sistem ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, bukan hanya sebagian kecil. Sistem ini menekankan pada keadilan, kebersamaan, dan gotong royong serta memastikan akses yang setara terhadap sumber daya ekonomi bagi semua lapisan masyarakat termasuk UMKM.

“Kita melihat pertumbuhan UMKM sekarang sudah memberikan grafik yang signifikan meningkat dimana menjadi salah satu motor aktif penggerak perekonomian kita. Motor yang tahan banting dan kuat meski dihantam krisis, terlebih lagi jika UMKM tersebut menghasilkan kerajinan tangan yang mampu menjadi komuditas unggulan nusantara,” ujarnya.

Menurutnya, usaha yang basisnya adalah kreatifitas kebanyakan bermula dari usaha rumahan. Modal awalnya memang kecil, tetapi mereka kuat bertahan dan mampu berkembang menjadi usaha menengah bahkan besar disertai dengan omset yang meningkat.
“Eksistensi UMKM membuka ruang bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi ditanah air. Selain masyarakat yang aktif, disisi lain pemerintah pun cukup agresif bergerak dan memproduksi kebijakan yang mendukung para pelaku UMKM untuk semakin maju dan berkembang,” tandas Nanan.

Sedangkan Khairul Alamsyah selaku pemateri menyampaikan, Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah suatu sistem perekonomian yang berlandaskan pada ekonomi rakyat sebagai kekuatannya. Ekonomi rakyat sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat dengan pengelolaan berbagai sumber daya ekonomi secara swadaya, tergantung pada apa saja yang dapat mereka usahakan dan kuasai.

“Aktifitas ekonomi tersebut kemudian diwujudkan dengan munculnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditiga sektor yaitu Premier, Sekunder, dan Tersier. Sektor Primer yang digarap UMKM meliputi pertanian, perikanan dan peternakan.
Sementara sektor sekunder meliputi pengelolaan pasca panen, industri makanan, juga usaha kerajinan tangan. Terakhir pada sektor tersier, UMKM dapat menggarap beragam kegiatan perdagangan dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar,” jelasnya.

Ada hal yang menarik pada sesi tanya jawab. Dimana Rusli salah satu penanya memberikan pertanyaan adakah upaya pemerintah dalam hal memberantas Pinjol Ilegal yang meresahkan karena menggoda para pelaku UMKM yang ada di daerah.

Demi keamanan dan kenyamanan pelaku UMKM, beliau menyarankan bahwa jangan mudah percaya dengan rayuan Pinjol untuk penambahan modal dimana banyak modus modus baru yang sering ditawarkan oleh Pinjol untuk menjerat para konsumen didaerah, dikasih angin surga diawal selanjutnya diberi kesengsaraan seperti neraka dikemudian hari. Selanjutnya Kak Nanan bersedia menjembatani antara pelaku UMKM dengan pihak Perbankan Daerah untuk membatu proses pengajuan kredit modal lunak (KUR) agar kasus kasus terjerat dengan Pinjol ini dapat menurun.-*

About Mercure548

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *